watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

Cerita sexs
Istri muda pak rt

Sebelum aku mulai bercerita tentang pengalamanku
pertama kali berhubungan seks dengan seorang
wanita, ada baiknya aku ceritakan latar belakangku
terlebih dahulu.
Aku adalah anak tunggal di keluargaku. Namaku
Doni. Umurku waktu itu 17 tahun. Aku siswa
sebuah SMU Swasta dikotaku. Bapakku adalah
seorang pengusaha menengah yang cukup sibuk,
dia sering pergi keluar kota umtuk waktu yang tidak
tentu. Ibuku juga sering ikut bersamanya. Aku
tinggal dilingkungan Perumahan kelas menengah. Di
sebelah rumahku adalah rumah Pak RT, orang yang
cukup berpengaruh disana. Umurnya sekitar 60
tahun. tapi masih kelihatan gagah. Pak RT
mempunyai dua orang istri. Yang pertama
namanya Tante Is, wanita keturunan arab, kulitnya
hitam manis, bodinya langsing. Meskipun usianya
sudah 40-an, Tante Is masih kelihatan cantik, dia
sangat pintar merawat diri.
Dengan Tante Is, Pak RT mempunyai dua orang
putri yang cantik-cantik, yang sulung namanya Erni
sedangkan adiknya namanya Ana, umur keduanya
hampir sebaya denganku. Istri keduanya namanya
Tante Linda, orang Bandung, kulitnya putih bersih.
Wajahnya mirip bintang sinetron Titi Kamal.
Bodynya aduhai, montok, padat berisi. Mungkin
karena dia sering fitness, apalagi Tante Linda senang
berpakaian sexy yang menonjolkan lekuk-lekuk
tubuhnya. Membuat laki-laki yang memandangnya
terangsang dan ngeres. Tante Linda orangnya supel
dan pintar bergaul, sering dia ngobrol-ngobrol
dengan anak muda seusiaku, termasuk aku.
Kejadian ini bermula ketika orang tuaku pergi
seminggu keluar kota untuk keperluan bisnisnya.
Aku ditinggal sendirian dirumah. Sedangkan
pembantuku dipecat ibuku tiga hari sebelumnya
karena ketahuan mencuri uang ibuku. aku yang
sendirian merasa kesepian. Aku duduk diruang
tamu sambil berkhayal. Untuk menghilangkan
kesepianku, kuputar VCD porno yang baru aku
pinjam dari temanku. Filmnya tentang seorang
cewek bule yang sedang disetubuhi dua orang
negro. Satu orang negro sedang dikulum kontolnya,
sedangkan yang satunya lagi sedang ngentot cewek
bule itu dari belakang dengan posisi nungging.
Sekitar 20 menit mereka berganti posisi, satu orang
negro sedang rebahan diranjang sambil
memasukkan kontolnya kelubang anus cewek bule
itu, yang telentang diatasnya. Sedangkan negro
yang satunya lagi sedang menggenjot vagina cewek
itu. Desahan dan erangan mereka membuatku
terangsang. Kuraba-raba celana pendekku (aku
sudah tidak pakai celana dalam), kontolku mengeras.
Semakin lama kuraba semakin keras. Kukocok-
kocok naik turun. Birahiku memuncak ingin
disalurkan, tapi aku tidak tahu harus kemana
menyalurkannya.
"Lagi ngapain Don?" suara seorang wanita
mengejutkanku.
Ternyata Tante Linda sudah berdiri disamping pintu.
Dia berpakaian sangat sexy, dengan kaos ketat dan
rok super mini. Dia memandang karah celanaku.
Saking terkejutnya aku lupa menaikkan celanaku,
sehingga dia dengan bebas bisa melihat kontolku
yang sedang tegang penuh, mengacung-acung.
"Maaf.. maaf.. Tante" sahutku terbata-bata.
"Akh, nggak apa-apa kok, kamu khan udah gede".
"Wah, kontolmu gede banget, udah pernah
dimasukkin kevaginanya cewek belum?" tanyanya
cuek.
"Be.. belum pernah Tante" sahutku.
"Mau nggak dimasukin ke punya Tante?, Tante
pingin nih ngerasain kontolmu" katanya meminta.
Kemudian dia menutup pintu dan menguncinya. Dia
berjalan mendekat kearahku. Duduk disampingku.
"Tapi saya belum pernah Tante" jawabku.
"Tante ajarin, mau khan?" katanya sedikit memaksa.
Tanpa menunggu jawabanku, dia menaikkan kedua
kakinya kepangkuanku. Tangannya meraba-raba
kontolku, aku gemetar. Baru kali ini kontolku
dipegang seorang wanita. Dia mendekatkan
wajahnya kewajahku, diciumnya bibirku. Lidahku
diisapnya. Aku membalas isapannya. Lidahku dan
lidahnya tumpang, tindih saling isap. sesekali
isapannya diarahkan keleherku. ditariknya tanganku,
diletakannya dikedua buah dadanya yang sudah
mengeras. Kuremas-remas buah dadanya, dia
menggelinjang keenakan. Kutarik kaos ketatnya, aku
terperangah, dia tidak memakai BH, buah dadanya
padat dan kenyal. Kulepaskan isapan lidahnya,
kuisap buah dadanya, dia melenguh, sambil
tangannya terus mengocok-ngocok kontolku.
Beberapa menit berlalu, dia berdiri, lalu melepaskan
rok mininya. Maka terpampanglah pemandangan
yang luar biasa. Aku bisa melihat dengan jelas
vaginanya yang merah merekah, sangat indah.
dicukur rapi dan bersih. Kemudian dia berlutut
dilantai, dihadapanku. Wajahnya didekatkan
keselangkanganku. Ditariknya celana pendekku.
Bibirnya mendekati kepala kontolku, dan mulai
menjilati kepala kontolku, terus kepangkalnya.
"Akkh.. aow.. oohh.. nikmat Tante, enakk.. sekali"
aku mengerang ketika dia mulai mengulum
kontolku.
Hampir seluruh batang kontolku masuk kemulutnya
yang sexy. Kontolku keluar masuk dimulutnya.
Nikmat sekali. Tak ketinggalan, buah pelirkupun
diseruputnya. Puas mengulum kontolku, kemudian
Tante Linda berdiri dihadapanku. Vaginanya berada
pas diwajahku. Dia menarik kepalaku,
mendekatkannya pada vaginanya. Aku mengerti
maksudnya, minta dijilati vaginanya. Kujulurkan
lidahku. Aku mulai dengan menjilati pangkal
pahanya, terus mendekati bibir vaginanya.
"Aow.. oohh.. nikmat.. sayang, teruss.. terus" dia
mendesah-desah ketika aku memasukkan lidahku ke
lubang vaginanya.
Kusedot-sedot, kugigit-gigit kelentitnya. Dijepitnya
kepalaku. Hampir seluruh isi vaginanya kujilati,
vaginanya basah.
"Akkhh.. akuu.. nggak kuatt.. sayang, kita mulai aja"
ajaknya.
Dia menurunkan tubuhnya perlahan-lahan
kepangkuanku. Dipegangnya kontolku,
diarahkannya tepat kelubang vaginanya. Dia mulai
memasukkan kontolku sedikit demi sedikit. Semakin
lama semakin dalam. Sudah setengah batang
kontolku masuk. Sampai disini dia berhenti sejenak
mengatur posisi. Kakinya berlutut disofa. Aku tak
mau ketinggal, kuambil kesempatan. Kusodokkan
kontolku. Dia menjerit ketika kontolku amblas
dilubang vaginanya. Dia mulai menaikturunkan
pantatnya dipangkuanku. Kontolku serasa dijepit dan
dipijit-pijit lubang vaginanya yang sempit.
"Gimana sayang enak khan?" tanyanya.
"Enakk sekali Tante, vagina Tante sempit sekali"
jawabku.
"Sudah lama sekali Tante tidak merasakannya
sayang".
"Pak RT tak pernah memberiku kepuasan" dia
menggerutu.
"Emangnya Pak RT impoten Tante?" tanyaku.
"Iya, iya sayang" jawabnya singkat.
Kupeluk pinggangnya erat-erat. Bibirku menghisap-
hisap buah dadanya. Kubantu gerakkannya dengan
menyodok-nyodokan pantatku keatas. Dia
mengerang-erang merasakan nikmat. Matanya
merem melek. Semakin lama semakin cepat dia
menggerak-gerakkan pantatnya, sesekali pantatnya
diputar-putar. Aku merasakan nikmat yang tiada
tara. Kontolku serasa dipelintir vaginanya. Sudah
sekitar 30 menit kami berpacu dalam kenikmatan.
Nafasnya dan nafasku saling memburu. Peluh kami
bercucuran.
"Akh.. oohh.. aku tidak kuat sayang, akuu.. mauu..
keluarr" dia menjerit-jerit.
Kurasakan vaginanya berkedut-kedut.
"Akuu.. juga Tante" sahutku ngos-ngosan.
"Keluarin didalem aja sayang, aku ingin punya anak
darimu" pintanya memelas.
Crott! Crott! Crott! Aku menumpahkan sperma yang
sangat banyak di lubang vaginanya.
"Kamu puas khan sayang?" tanyanya.
"Puas sekali Tante" sahutku pendek.
Kami beristirahat sejenak. Kemudian kekamar mandi
untuk membersihkan badan. Siraman air membuat
badanku segar kembali.
"Aku pingin lagi sayang, kamu mau khan?"
tanyanya meminta.
Aku tidak menjawabnya. Kubopong tubuhnya,
kubawa kekamarku dan kurebahkan diranjangku.
aku merangkak diatas tubuhnya dengan posisi
ssungsang. Selangkanganku berada diatas
wajahnya, sedangkan wajahku tepat diatas
vaginanya. Aku mulai menjilati dinding vaginanya.
Dia menggerinjal-gerinjal dan menjepit kepalaku.
Seluruh dinding vaginanya kujilati. Kucari-cari
tititnya. Kusedot-sedot dengan lidahku. Sesekali
kugigit. Dia meringis.
Dengan jari-jariku kutusuk-tusuk lubang anusnya.
Sesekali kujilati lubang anusnya. Tante Linda tak mau
ketinggalan. Dia menjilati kontolku, dari kepala
sampai pangkal kontolku tak luput dari jilatannya.
Sstt! Aku mendesah ketika dia mengulum kontolku.
Dia sangat lihai memainkan lidahnya. Kontolku yang
tadi mengecil, sedikit demi sedikit mengeras didalam
mulutnya. luar biasa kenikmatan yang kudapatkan.
Tante Linda memang benar-benar profesional.
Seluruh batang kontolku dijilatinya.
"Oohh.. aku tidak tahan sayang, kita mulai aja"
pintanya.
Kuturunkan tubuhku dari tubuhnya. Aku berdiri
dipinggir ranjang. Kutarik tubuhnya kepinggir,
hingga kedua kakinya menjuntai. Aku mendekatkan
kontolku kelubang vaginanya. Sedikit demi sedikit
kontolku masuk kelubang vaginanya. Sstt! Dia
mendesis. Sudah seluruh batang kontolku amblas
ditelan lubang vaginanya yang basah dan memerah.
Kugoyang-goyangkan pantatku. Tante Linda
membantuku dengan menggoyang-goyangkan
tubuhnya. aku merasakan sensasi yang luar biasa.
10 menit berlalu, kuganti posisi. Kutarik kontolku.
Kakinya kunaikkan keduanya. Aku memasukkannya
lagi. Dan mulai menggenjotnya.
"Akhh.. akuu.. mauu.. keluarr.. sayang" dia
mengerang.
Vaginanya berkedut-kedut. Vaginanya menjepit
kontolku.
"Akhh.. aku keluarr.. sayang" dia melenguh.
kurasakan vaginanya basah oleh cairan. Tante Linda
telah mencapai orgasme sedangkan aku belum apa-
apa. Kubalikkan tubuhnya. Kuminta dia
menungging. dia menuruti aja perintahku.
Kudekatkan kontolku yang masih tegang ke lubang
anusnya.
"Kamu mau apain anusku sayang" tanyanya ketika
kepala kontolku menyentuh lubang anusnya.
"Jangan, jangan di lubang itu sayang, sakit"
teriaknya.
Aku tidak mempedulikannya. Kumasukkan kepala
kontolku kelubang anusnya. Mulanya agak susah
tapi akhirnya masuk juga. Kutekan pelan-pelan
hingga seluruh batang kontolku amblas. Aku mulai
menggerakkan pantatku maju mundur. Kutuk-tusuk
lubang anusnya.
"Oohh.. enakk.. sayang, kamu pintar" pujinya ketika
dia sudah mulai merasakan nikmatnya disodomi.
Sekitar 30 menit kontolku keluar masuk dilubang
anusnya. Kurasakan kontolku berkedut-kedut.
"Akkhh.. aku mau keluarr.. Tante" aku berteriak
histeris.
Crott! Crott! Crott! Kutumpahkan spermaku lubang
anusnya. Kudiamkan beberapa saat. Lalu kutarik
kontolku. Kuarahkan ke wajahnya. Kuminta dia
menjilati spermaku. Dengan lahapnya Tante Linda
menjilati sisa-sisa spermaku, sampai bersih
dijilatinya. Tanpa rasa jijik sedikitpun.
"Kamu hebat sayang, aku puas sekali" pujinya.
"Kamu mau khan memberiku kepuasan seperti ini
lagi?" pintanya.
Aku mengangguk aja. Menyetujui permintaannya.
"Kalo kamu pengin lagi, datang aja ke kamarku".
"Masuknya lewat jendela ya! Kalo lampu kamarku
mati, berarti Pak RT nggak di rumah".
"Ketok kaca jendela tiga kali, akan kubukakan
untukmu, OK" dia menerangkannya untukku.
Kurebahkan tubuhku disampingnya. Kami tertidur
setelah mencapai puncak kenikmatan yang luar
biasa. Malam itu Tante Linda menginap dikamarku.
Sampai pagi kami merengkuh kenikmatan.


Adult | GO HOME | Exit
1/2104
U-ON

inc Powered by Xtgem.com